Sofyan RH. Zaid Luncurkan Dua Buku Sastra Sekaligus

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

JAKARTA, majalahelipsis.com–Bertepatan dengan bulan Ramadan yang baru saja berlalu, penyair asal Madura, Sofyan RH. Zaid, meluncurkan dua buku sastra sekaligus.

Sofyan lahir di Sumenep, 8 Januari 1986. Tercatat sebagai alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Gulukguluk Sumenep, dan Falsafah Agama, Universitas Paramadina Jakarta. Puisi-puisinya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, salah satunya dimuat dalam buku Oikos Poeti Per Il Futuro (Mimesis Classici Contro, Milano, Italia, 2020).

Dia menjadi salah seorang reviewer Penilaian Karya Sastra Unggulan untuk SMA sederajat yang digelar oleh BSNP Kemdibud 2019.

Puisi dan esainya terbit di puluhan buku bersama dan media massa, baik daring maupun luring. Dia beberapa kali memenangkan sayembara kepenulisan sastra, seperti Juara II Lomba Cipta Esai Tingkat Nasional Piala H.B. Jassin (PDS HB. Jassin, 2023). Bukunya yang telah terbit adalah Pagar Kenabian (Puisi, 2015) masuk 15 Nominasi Buku Puisi Anugerah Hari Puisi Indopos (2015), Khalwat (Puisi, 2024), Kaidah Puisi dan Akidah Kepenyairan (Esai, 2022), Buku Pintar Menulis Puisi (Esai, 2023), dan Goethe: Kajian Sastra Sufistik (Kajian, 2024).

Penyair Emi Suy bersama Sofyan RH. Zaid. (Foto: Dok. Ist.)
Penyair Emi Suy bersama Sofyan RH. Zaid. (Foto: Dok. Ist.)

Buku Puisi

Buku pertama yang diluncurkan adalah Khalwat, Sepilihan Sajak. Buku ini merupakan buku puisi tunggal keduanya setelah Pagar Kenabian (2015). Buku yang berisi sepilihan puisi yang mewakili perjalanan hidupnya sejak awal terkait persentuhannya dengan tasawuf, filsafat, dan puisi itu sendiri.

Puisi dalam rentang tahun tahun 2002 hingga 2024. Puisi-puisi yang sebagian besar telah dimuat media dan mengalami revisi untuk keperluan buku ini. Buku yang isinya tersusun ke dalam tiga bagian: Khalwat Pertama, Khalwat Kedua, dan Khalwat Ketiga, yang masing-masing bagian berisi 11 puisi.

Buku Kajian

Buku kedua adalah Goethe: Kajian Sastra Sufistik yang diberi endorsemen salah satunya oleh Berthold Damshäuser, seorang pemerhati Goethe, budayawan serta pengajar di Universitas Bonn, Jerman.

Buku ini menunjukkan bahwa sastra sufistik nyatanya tidak hanya dihasilkan oleh seorang muslim, tetapi juga oleh orang nonmuslim yang tertarik pada Islam dan khazanah kesufiannya, seperti Goethe, tokoh besar Jerman.

Perjumpaan Goethe dengan Islam melalui jalur sufisme dan sastra sufi. Ketertarikan dan kedekatan Goethe dengan Islam melahirkan spekulasi kemuslimannya yang terus diperdebatkan.

Sementara itu, keintiman Goethe dengan Islam, dia abadikan dalam buku puisinya West-Oestlicher Divan (Diwan Barat Timur, 1819).

Sofyan RH. Zaid bersama sahabat Komunitas Jagat Sastra Milenia. (Foto: Dok. Ist.)

Dalam buku tersebut, Goethe—baik secara tersurat atau tersirat—menampilkan puisi-puisi yang bercorak sufistik, meski tidak secara keseluruhan.

Aspek sufistik dalam puisi-puisi Goethe terlihat dari tiga sumber utama; Al-Qur’an, Nabi Muhammad saw, dan Hafiz (sufi penyair dari Persia yang sangat dikagumi oleh Goethe), serta simbol-simbol yang digunakan di dalam puisi-puisinya sebagaimana banyak dijumpai dalam karya sastra kaum sufi.

Ada tiga model pendekatan yang dipakai untuk melihat aspek sufistik puisi-puisi Goethe, yakni Simbol, Doktrin, dan Alirannya.

Kedua buku tersebut telah diluncurkan secara simbolik di restoran Sate Senayan, Salemba, Jakarta Pusat pada pertengahan ramadhan, 31 Maret 2024.

Sofyan kini bermukim di Bekasi sebagai editor, founder dan CEO Taretan Sedaya International Group, Pemimpin Redaksi Sastramedia.com, dan aktif di komunitas Jagat Sastra Milenia. (*/es/aan/elipsis)

Untuk keterbacaan teks dan tampilan website majalahelipsis.com yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Google Play atau APP Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download versi aplikasi untuk kenyamanan membaca