Nanang R. Supriyatin. Lahir di Jakarta. Beberapa judul puisi dan cerpennya mendapatkan penghargaan Lomba Cipta Puisi/Cerpen tingkat Nasional, antara lain yang diselenggarakan SKH Sinar Harapan (1982), SKH Terbit (1983), SKM Swadesi (1989), Sanggar Minum Kopi Bali (Penghargaan Puputan Margarana Award, 1998), dll.
Delirium
usia tua, bagai detak jantungku, tua
seseorang, entah siapa membenturkan
kepalanya di kaca
“O dunia, kau begitu gaduh!” Umpatnya
hingga ke ujung waktu ia bernyanyi,
“Sepi sendiri…”
2021
Sampah
tubuh penuh kotoran
ranjang tak sedap
sisa roti dan nasi basi
tulang ikan berceceran
kertas dan plastik
kain pel rasa softex
o, penjaja tanaman
tubuhmu rapuh
kau kirim jugakah
bunga kematian itu?
2021
Jika
jika Kau kutuk makhluk jadi batu
maka akan tumbuh batu-batu dalam
tubuhnya
tak mampu kujelaskan padamu dengan
bahasa apa pun!
batu-batu itu menjelma arca pada candi,
dan di museum
batu-batu terkapar jadi terumbu karang,
jadi kotoran hewan
jika Kau kutuk makhluk jadi batu
batu-batu pun akan pecah menjadi murka
2021
Improvisasi
telah aku selamatkan jari jemariku
dari gesekan-gesekan yang memabukkan
malam, kerlip bintang
malam bening bagai oasis
aku nyanyikan tubuh penuh luka
ngilu gigil pada ruh. Improvisasi!
2021
Sumber: Majalah digital elipsis edisi 003, Tahun I, Agustus—September 2021
Untuk keterbacaan teks dan tampilan website majalahelipsis.com yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Google Play atau APP Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis.