Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Unand Ikut Meriahkan “Padang Bagoro”

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Oleh Teysa Febriyani, S.Kep.

PEMERINTAH Kota Padang mengusung program “Padang Bagoro” sejak tanggal 17 Juli 2022. Program ini dilakukan dengan tujuan menciptakan fondasi perilaku positif dalam masyarakat, membangun perilaku sosial dan budaya di dalam lingkungan masyarakat, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari keluarga.

Terdapat tiga prinsip pelaksanaan Padang Bagoro, yaitu dilakukan secara serentak sekali sebulan, bersama keluarga, dan di lingkungan depan rumah masing-masing menjadi pilar keberhasilan yang megah.

Padang Bagoro untuk kedua kalinya digelar pada 25 Februari 2024 se-Kota Padang. Hal ini ikut dimeriahkan mahasiswa profesi Ners Keperawatan Universitas Andalas yang saat ini sedang Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga (PPKKK) di RW 01, Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Mahasiswa ikut memeriahkan kegiatan “Padang Bagoro” dengan mengadakan kampanye “Ayo Pilah Sampah Kita”. Kegiatan kampanye dilakukan untuk mengingatkan kembali ataupun mengedukasi masyarakat RW 01, Kelurahan Piai Tangah, terkait pilah sampah.

Nursyamsi, seorang ibu kader kesehatan di RW 01 Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang mengatakan, program Padang Bagoro sangat baik karena dapat meningkatkan semangat bersih-bersih. Kegiatan ini biasanya dilakukan masing-masing warga, tetapi sekarang bersama-sama, sehingga ia lebih termotivasi.

Sementara Indah, seorang mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas mengatakan, Padang Bagoro sangat bagus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan, sehingga diharapkan kesehatan masyarakat juga lebih baik. Namun ia mengakui bahwa masih ada warga yang belum ikut serta dalam kegiatan ini.

Di RT 01 RW 01, Kelurahan Piai Tangah, Kota Padang, terdapat sebuah program bernama bank sampah. Kegiatan bank sampah ini bertujuan meminimalisir sampah yang dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Selain itu, ada kolaborasi instansi Pegadaian dengan bank sampah binaan Pegadaian melalui Forum Bank Sampah Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) yang merupakan upaya agar masyarakat beramai-ramai menyetorkan aneka sampah ke bank sampah.

Petugas bank sampah akan menimbang dan menghitung nilainya. Sampah-sampah yang dibeli dari masyarakat tersebut akan diolah lagi menjadi aneka barang yang bernilai ekonomis. Harapannya, keberadaan bank sampah yang aktif mampu menampung sampah terpilah akan memberi dampak positif, selain mampu menambah penghasilan juga akan menciptakan lingkungan yang bersih.

Penerapan bank sampah di lingkungan RW 01, Kelurahan Piai Tangah, Kota Padang belum terlaksana dengan maksimal. Bank sampah hanya dilakukan oleh masyarakat RT 01 RW 01, Kelurahan Piai Tangah. Berdasarkan hasil wawancara kepada warga setempat, mereka tidak sepenuhnya memahami tentang bank sampah dan pilah sampah, sehingga mahasiswa profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas berinisiaatif melakukan kampanye “Ayo Pilah Sampah Kita”.

Kegiatan ini dilakukan dengan berkeliling di RW 01 untuk menggali pemahaman masyarakat mengenai pilah sampah, melakukan edukasi tentang apa saja jenis-jenis sampah, pilah sampah sesuai warna tempat sampah yang benar, cara pengolahan sampah yang benar, serta membagikan sticker sebagai kenang-kenangan.

Kegiatan kampanye tersebut mendapatkan antusias luar biasa dari masyarakat. Setelah dilakukannya kampanye “Ayo Pilah Sampah Kita” diharapkan masyarakat memahami jenis-jenis sampah, pilah sampah sesuai warna tempat sampah yang benar, cara pengolahan sampah yang benar, serta adanya peningkatan antusias warga untuk menabung di bank sampah.

Program yang diusung Pemerintah Kota Padang diharapkan selalu didukung oleh segala pihak, termasuk mahasiswa. Mahasiswa menjadi salah satu unsur yang paling dekat dengan masyarakat, diharapkan dapat menerapkan keilmuannya dan membagikan pengetahuan yang dimiliki kepada masyarakat, sehingga dapat menjadi jembatan penghubung antara pemerintah dengan masyarakat. (*)

Untuk keterbacaan teks dan tampilan website majalahelipsis.com yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Google Play atau APP Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download versi aplikasi untuk kenyamanan membaca