Sadono, Sosok Pemerhati Desa Kedungharjo

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

SADONO adalah seorang warga Desa Kedungharjo, sebuah desa terpencil langganan banjir yang terletak di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pria kelahiran 26 Oktober 1964 itu dipandang sebagai orang paling vokal dalam mengemukakan pendapatnya. Ia bahkan terang-terangan menyampaikan ketidaksukaannya terhadap laporan yang bernuansa “Asal Bapak Senang” alias ABS. Keberaniannya itu patut diacungi jempol.

“Ini sudah bukan zaman orde baru lagi!” tekannya.

Suatu ketika, Sadono mendengar kabar bahwa Desa Kedungharjo “bebas pasung”. Berikutnya, tersiar pula kabar bahwa sudah tidak ada lagi Orang dengan Gangguan Jiwa (OdGJ) di desa yang memiliki gapura terbaik se-Kabupaten Tuban itu. Dengan serta-merta pengurus Badan Pengawas Desa (BPD) itu ingin melihat data dari Puskesmas Kecamatan Widang.

Betapa kagetnya petugas puskesmas ketika Sadono memberikan laporan bahwa di desanya masih ada warga yang dipasung.

Selain itu, hampir di setiap RT terdapat warga yang menderita gangguan jiwa.

“Maunya saya disuruh diam, gitu. Tapi saya nggak mau. Ini namanya pembodohan publik!” tegasnya pada penulis.

“Orang-orang puskesmas, saya suruh datang ke RT ini, rumah nomor ini, silakan belok ke sini,” tandasnya.

Tak ayal lagi, petugas dari dinas kesehatan itu meluncur ke lokasi. Mereka mendapati bahwa benar adanya, masih ada OdGJ yang dipasung.

Berkat kevokalannya dalam menyampaikan kebenaran, Sadono direkrut menjadi bagian dari LSM Ronggolawe yang berpusat di Kota Tuban. LSM inilah yang menyoroti masalah kesehatan di seputar Pantura Bumi Toak, Tuban.

Selain itu, lelaki yang telah dikaruniai dua anak ini juga sukses memperjuangkan fogging (penyemprotan insektisida membunuh nyamuk) untuk daerahnya.

Sungguh pun demikian, ia tidak ingin perjuangannya diketahui orang, sekalipun masyarakat desa menokohkan dirinya dengan menunjuknya sebagai pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD).

Sadono bertekad bulat memajukan desanya. Ide dan langkah-langkahnya disetujui oleh warga desa. Mereka semakin kompak, bersatu dalam membangun dan memajukan Desa Kedungharjo. Hingga puncaknya pada tahun 2017, Desa Kedungharjo dinobatkan menjadi desa terbaik se-Jawa Timur, dengan ikon gapura tergagah dan termegah.

Ketika ditanya apa tujuannya hingga berani vokal dalam setiap rapat dan pertemuan warga, pria yang hanya berijazah SMP itu menuturkan, “Meskipun saya hanya berpendidikan setingkat SLTP, nyatanya setiap ada rembuk desa saya selalu diundang. Dengan diundangnya saya ke tempat rapat, berarti si pengundang menunggu saya untuk berbicara. Maka, pada kesempatan itulah saya menyampaikan kata hati dan mata hati lewat forum resmi dan mulia itu. Ini demi kemajuan desa dan secara tidak langsung memberi pencerahan kepada warga atau masyarakat yang lain, bahwa beginilah seharusnya,” ungkapnya panjang lebar.

Pria yang memiliki hobi membaca itu mengakui masih ada kelemahan di desanya.

“Desa kami, Kedungharjo, sering mendapat kiriman buku-buku dari Pemda Tuban. Bahkan sudah ada bangunan perpustakaan di desa kami. Tapi sayangnya, masyarakat masih enggan membaca. Buku-buku itu masih tersegel rapi. Tidak ada warga yang datang ke perpustakaan untuk baca-baca. Setiap harinya, hanya saya sendiri yang membaca buku-buku itu,” keluh Sadono.

Meskipun demikian, upaya controlling (pengawasan) yang dilakukan Sadono di desanya itu patut dihargai. Setidaknya, Sadono telah mewarnai kampung halamannya yang berkembang semakin baik.

*) Ahmad Fanani Mosah, Guru SMP Negeri 3 Babat, Lamongan, Jawa Timur

Penulis: Ahmad Fanani Mosah
Editor: Neneng J.K.

Sumber: Majalah digital elipsis edisi 002, Juli—Agustus 2021

Untuk keterbacaan teks dan tampilan yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Play Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download versi aplikasi untuk kenyamanan membaca