Puisi-Puisi Murni Triyana

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Murni Tiyana. Penulis cerpen dan puisi. Karyanya dimuat di media daring dan media cetak. Saat ini ia menetap di Mojosari, sebuah kota kecil di bumi Majapahit. Penulis bisa disapa di Facebook dan Instagram: @murnitiyana.

Langit Senja Long Storage

langit senja di Long Storage
menyimpan rahasia paling jingga
merengkuh malam
menghadirkan keteduhan

di perbatasan Mojokerto Sidoarjo
adalah kanal penyimpan air
bekas aliran Sungai Brantas
berjajar warung tenda
muda mudi berbagi cerita dalam adukan kopi

sepanjang tepian Long Storage
angin menampar rambutku
lantas kuteringat
sudah lama tak berkirim rindu
lewat layar smartphone

Long Storage, 2022

Gemerlap Lampu Iklan

di kota ini kita pernah sepakat mencari sekerat arti
menjadikannya sebagai rumah mimpi

ketika pagi kau bergegas
berdalih macet
berpijak sibuk
juga malam selalu perihal lelah

ah,
ruang kehidupan kian terbatas
entah kapan terakhir kita
duduk berdua: hilang kata-kata

di simpang lima Blauran
orang-orang lalu-lalang
sorot kendaraan
berebut menarik perhatian

aku menatap redup bintang
cahayanya teredam gemerlap lampu iklan

Mojokerto, 19 Maret 22

Juli 2016

Juli 2016
puan membawa hadiah serapah
terbungkus pita merah
“Takkan bahagia hidupmu selamanya.”

tujuh tahun aku membisu
letih berseteru
barangkali malaikat sengaja mengikat mulutku
hingga sayatan luka kian menderu

senja semakin merah
tak mampu sembunyikan riak di mata bapak
kala akad sepakat terbantah
aku memilh jalan kalah

puan pulang membawa kemenangan
kami kehilangan ruang cinta
terusir dari tanah sendiri

musim-musim kepedihan
angka-angka di kalender beterbangan
aku selalu ketakutan
membayangkan wajah orang-orang

hati rapuh tergugu
diam-diam ibu menjahit lukanya
sementara bapak memintaku menghayati:
“Tugasmu hanya lulus. Hidup harus dipelajari, bukan ditangisi.”

setiap kisah, bahkan yang paling indah
akan sampai pada masa kehilangan
aku tersaruk mencari rida-Nya

dari air mata ke air mata
dari sunyi ke paling sunyi
Laa ilaha illallah
Muhammad rasulullah

7 April 2022

Untuk keterbacaan teks dan tampilan yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Play Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Download versi aplikasi untuk kenyamanan membaca