PADANG PANJANG, majalahelipsis.com—Sutradara teater dari Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, Solehah Hasanah Nst. tampil sebagai narasumber diskusi mingguan di komunitas itu, Sabtu (27/4/2024).
Topik diskusi yang dibahas tentang esai dan diikuti seluruh pengurus serta anggota Kuflet pimpinan Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn.
Pada kesempatan itu, Solehah Hasanah mengatakan, esai merupakan karya tulis tentang cara pandang yang cenderung subjektif berisi pendapat, argumen, dan pikiran dari seorang penulis.
“Esai mirip dengan karya tulis lainnya, namun yang membedakannya esai ditulis lebih pendek, singkat, dan padat bahasanya menggunakan bahasa sastrawi yang renyah dan menarik,” ungkap mantan Ketua Umum Komunitas Seni Kuflet yang juga mahasiswi akhir Penciptaan Teater Pascasarjana ISI Padang Panjang dan diskusi itu dimoderatori Siti Nuratikah.
Hasanah menjelaskan, dewasa ini juga ada esai yang harus ditulis untuk keperluan pengusulan beasiswa. Khusus hal itu, poin paling penting dibuat dalam esai tersebut adalah identitas diri yang dijelaskan pada awal esai.
Kemudian, kelebihan dan kekurangan serta bagaimana cara mengatasi kekurangan itu. Di bagian akhir kesimpulan berisikan saran tentang diri dan apa yang dilakukan.
“Selain itu perlu ditulis juga kelebihan dan kekurangan dan cara mengatasinya demi meningkatkan kualitas diri ditulis dengan lugas,” jelasnya.
Pendiri sekaligus Penasihat Kuflet Sulaiman Juned mengatakan, esai selain sebagai pekerjaan yang sangat subjektif memerlukan daya pikir kritis dalam membuat esai.
“Sementara dalam penulisannya esai juga mengunakan bahasa yang enak untuk dibaca,” ujarnya.
Sulaiman Juned menambahkan, langkah awal menulis esai adalah menemukan peristiwa (gagasan), kemudian menentukan topik, lalu menyusun kerangka atau draf awal.
“Struktur penulisan terdiri dari bagian awal, tengah, dan akhir. Selanjutnya dalam tubuh esai tulislah poin-poin penting, kemudian kembangkan tulisan dari kerangka yang telah dibuat. Terakhir lakukan penyuntingan dan revisi,” tambah sastrawan dan sutradara teater itu. (AIDIL)
Untuk keterbacaan teks dan tampilan website majalahelipsis.com yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Google Play atau APP Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis.