JAKARTA, majalahelipsis.com—Sekjen Wanita Muslimah Indonesia, dr. Aldena Cinka Nauratefida Putty FISQua, resmi menyandang gelar MARS setelah tesisnya berjudul “Pengaruh Stress Kerja dan Burnout terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Islam Al–Muchtar Karawang” berhasil ia pertanggungjawabkan di hadapan penguji.
Aldena Cinka Nauratefida Putty FISQua berhasil menyelesaikan studi Magister Administrasi Rumah Sakit dengan tepat waktu pada Kamis (29/8/2024). dr. Cinka, panggilan akrab wanita kalem dan anggun ini, menyelesaikan pendidikan S-2-nya di Universitas Respati Indonesia, Jakarta Timur.
Tesisnya dibimbing Ahdun Trigono, SKM., M.Kes., Ph.D., dan Dr. Abdul Aziz BE., SKM., S.E., M.M., MARS., serta penguji dari Rumah Sakit Islam Al Muchtar Karawang, dr. Deddy Leto, MARS.
Ibu dari Althafandra Atharazka Khawarizmi Rafie ini berhasil meraih nilai IPK 4 dengan sangat memuaskan. Di belakang namanya kini ia berhak menyematkan gelar MARS, dengan nama lengkap dr. Aldena Cinka Nauratefida Putty FISQua., MARS.
Dalam momen ujian sidang tesis itu, dr. Cinka dengan lancar dan penuh percaya diri mempertahankan penelitiannya.
“Dengan tekad dan semangatnya yang istimewa, dr. Cinka akhirnya berhasil menyelesaikan studi S-2-nya di Urindo. Selamat dan sukses untuk dr. Cinka. Semoga ilmu yang didapatkan bisa diimplementasikan dan tentu bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ujar dr. Aliefety Putu Garnida CHt., SSt., SKM., M.Psi., MH.Kes., FISQua yang tak lain adalah ibundanya.
Pada kesempatan itu, dr. Cinka menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih tak terhingga kepada kedua pembimbingnya dan kepada penguji dari rumah sakit di mana dirinya mengambil penelitian.
Baginya, pencapaian ini adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar dan tentunya membuktikan kepada orang tua yang selalu mendukungnya dalam segala hal hingga sekarang.
Malam itu, ibunda dr. Cinka juga dimintai pendapat dan menyatakan bahwa anaknya yang memang hobi belajar ini ternyata bisa membuktikan kepadanya bahwa dirinya sangat ingin mengikuti jejak orang tua yang mengenyam bangku kuliah berkali-kali.
“Semangatnya untuk kuliah setinggi-tingginya memang dia miliki sejak kecil. Sebagai orang tua saya sangat mendukung apa pun yang dikerjakan dia. Pendidikan yang baik tentu sangat penting, karena pendidikan merupakan modal utama bagi kehidupan ke depannya selain moral, etika, dan agama,” tukas ibu dr. Cinka yang juga mantan model dan penyanyi ini dan sekarang tercatat sebagai PNS.
Di sela-sela kebahagiaannya malam itu, dr. Cinka menyatakan ingin mengembangkan ilmunya dan tetap aktif dalam kegiatan sosial serta pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan perumahsakitan. Impian besarnya mampu memiliki rumah sakit sendiri dan membuatnya selalu termotivasi untuk terus belajar dan belajar, serta meluangkan waktu untuk terus menimba ilmu dengan melanjutkan studi pada jenjang paling tinggi, yaitu program doktor.
“Mohon doa dan dukungan dari semua agar apa yang saya cita-citakan tercapai dan bisa bermanfaat untuk semuanya,” ujar dr. Cinka.
Perjalanan hidup dr. Cinka tidaklah semulus yang dikira banyak orang. Pernikahannya yang seumur jagung di saat dirinya menyelesaikan pendidikan kedokteran tidak membuatnya lemah dan berkecil hati. Dengan kehadiran putra tunggalnya memberi kekuatan bagi dirinya untuk tetap survive.
“Status sebagai orang tua tunggal bukan penghalang untuk maju. Sebagai wanita harus kuat dan mampu untuk mandiri. “It’s about love, and that’s what I constantly remind myself of because I kind of let society get inside my head. Be stong untuk semua wanita Indonesia,” ujarnya sambil menutup obrolan malam itu. (*/rls/aan/elipsis)
Editor: Muhammad Subhan
Untuk keterbacaan teks dan tampilan website majalahelipsis.com yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Google Play atau APP Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis.