PADANG PANJANG, elipsis – Buku autobiografi karya Misda Asmayanti, S.Sn., seorang guru sebuah sekolah di Jakarta, berjudul Secercah Cahaya Menuju Sinar diluncurkan dan dibedah, Rabu, 25 Mei 2022, mendatang.
Peluncuran dan diskusi buku itu dilakukan secara daring di Kelas Menulis Daring (KMD) elipsis bekerja sama dengan Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang.
Tampil sebagai pembicara Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum. (Akademisi), Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn. (Sutradara Teater, Penyair, Ketua Prodi Teater ISI Padang Panjang, dan Pendiri/Penasihat Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang), dan Muhammad Subhan (Penulis, Pegiat Literasi, dan Founder Kelas Menulis Daring elipsis). Acara dipandu Maghdalena (Tim Kreatif KMD elipsis dan pegiat RPI Sumatra Barat).
Secercah Cahaya Menuju Sinar merupakan buku riwayat perjalanan sang penulis sejak ia masih bermukim dan kuliah di Kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Dalam menempuh pendidikannya, banyak suka duka, dan mampu ia lewati dengan banyak hikmah.
“Awalnya saya tidak pernah berpikir untuk menulis sebuah buku. Namun, pada 2019, saya mulai tertarik untuk menulis, dan saya memulainya dari cerita tentang perjalanan hidup dari nol hingga mampu meraih impian,” ujar Misda kepada elipsis Ahad (8/5/2022).
Menurutnya, menulis pengalaman sendiri sedikit lebih mudah daripada harus mengarang bebas. Pengalaman hidup dari keluarga yang sangat sederhana tanpa ayah dan perjuangan ibunya yang harus menghidupi tujuh anak, baginya sangat luar biasa.
“Berkaca dari pendidikan dan kehidupan keluarga kakak-kakak saya, saya pun berniat bisa menjadi ujung tombak yang dapat menembus tirai penderitaan serta menggantikannya dengan tirai kebahagiaan untuk ibu,” kisahnya.
Dalam buku itu, Misda mengisahkan kondisi hidupnya ketika ia berusasah payah menembus bangku kuliah, berjuang untuk mendapatkan beasiswa, dan membujuk sang ibu agar mengizinkannya menyelesaikan pendidikan S-1, sementara mulanya ia hanya mengambil program akademi yaitu ASKI (Akademi Seni Karawitan Indonesia).
Misda mengakui, berhasilnya ia menulis berkat dukungan orang-orang terdekat dan menyayangi dirinya, termasuk para senior di kampusnya.
“Bagi saya, rasanya sayang kalau saya tidak mengabadikan perjalanan hidup dalam bentuk buku. Semoga buku ini bisa menjadi motivasi bagi siapa saja yang membacanya, termasuk murid-murid saya di sekolah,” harapnya.
Ditambahkan, dari bukunya itu banyak hal yang berubah dalam dirinya, terutama keinginan untuk menulis kian menjadi-jadi karena keliaran ide baru pun terus bermunculan. Ia juga mengagas buku antologi kisah inspiratif Menguak Rasa di Masa Wabah Melanda yang ditulis bersama siswa-siswanya di sekolah.
“Buku itu mengisahkan pengalaman murid-murid saya ketika mereka belajar di rumah saat wabah Covid-19 melanda. Saya ajak mereka untuk menuliskan pengalaman selama Pembelajaaran Jarak Jauh (PJJ) dan buku itu kini telah terbit,” ujarnya bersyukur.
Ia mengundang siapa saja yang mencintai literasi untuk ikut meramaikan peluncuran dan diskusi bukunya itu. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kelas Menulis Daring (KMD) elipsis dan Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang yang telah memfasilitasi acara itu.
Penulis: Muhammad Subhan
Editor: Tiara Nursyita Sariza
Untuk keterbacaan teks dan tampilan yang lebih baik, sila unduh aplikasi Majalah Elipsis di Play Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis (Instagram).
One thought on “Kuflet dan KMD elipsis Bedah Buku Autobiografi “Secercah Cahaya Menuju Sinar” Karya Misda Asmayanti”
Terimkasih buat saudara-saudaraku yang sudah mendukung penulisan buku saya” Secercah Cahaya Menuju Sinar” semoga bermanfaat. Aku bukan siapa -siapa tanpa kalian semua, yaitu orang-orang yang menyayangiku, semoga Allah membalas semua kebaikkan yang sudah dilakukan