PADANG PANJANG, majalahelipsis.com—Film “Ampu” yang merupakan tugas akhir mahasiswa Jurusan Televisi dan Film Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang didiskusikan di Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, Sabtu (11/11/2023).
Maksalmina, sebagai pemantik diskusi itu mengatakan, film “Ampu” saat ini masih dalam proses pengeditan namun isinya menarik dibincangkan.
“Film ini sangat bagus dengan pengaplikasian konsep editing yang tepat. Sangat berbeda jauh kalau kita menonton film pada umumnya, ini sesuatu yang baru,” ujar Maksalmina yang juga pegiat Kuflet.
Dia menjelaskan, di dalam editing film itu ada teknik “split screen”, yaitu sebuah konsep editing yang mengaplikasikan dua buah gambar di dalam satu frame yang bertujuan menghadirkan dua adegan di dalam sebuah scene.
“Tujuannya untuk memunculkan dua ekspresi maupun gesture yang dihadirkan oleh para aktor atau artis sehingga tontonannya semakin menarik,” ucap Mahasiswa Prodi Penciptaan dan Pengkajian Pascasarjana ISI Padang Panjang ini.
Seorang peserta diskusi, Nela Febri Yasmi, menanggapi kata “Ampu” yang dijadikan judul film itu. Ia berpendapat, di setiap daerah di Minang (Sumatra Barat) kata “ampu” memiliki makna yang berbeda-beda.
“Kalau di Payakumbuh, ‘ampu’ bermakna jempol jari. Maksudnya seseorang perempuan yang diberi kekuasaan untuk memimpin suatu kaum, nama lainya bundo kanduang di rumah gadang,” kata Sekretaris Umum Kuflet ini.
Diskusi yang berlangsung interaktif dan asyik itu dimoderatori Sarah Samosir.
Setiap pekan, Kuflet mengadakan diskusi dan mendatangkan berbagai narasumber yang pakar di bidangnya.
Penulis: Fazha
Editor: Muhammad Subhan
Untuk keterbacaan teks dan tampilan website majalahelipsis.com yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Play Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis.
