LIMA PULUH KOTA, majalahelipsis.com—SMA Negeri 1 Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, membekali anak didiknya dengan program literasi, khususnya menulis kreatif.
Selama dua hari, Rabu—Kamis (21—22/8/2024), SMA Negeri 1 Kecamatan Guguk menggelar pelatihan menulis cerpen dengan menghadirkan narasumber Muhammad Subhan yang dikenal sebagai penulis dan pegiat literasi asal Kota Padang Panjang.
Peserta yang mengikuti pelatihan itu diseleksi dari ratusan siswa yang menimba ilmu di SMA Negeri 1 Kecamatan Guguk lalu dipilih 60 siswa yang berminat dan mendapat kesempatan belajar bersama Muhammad Subhan yang juga founder Sekolah Menulis elipsis.
Pelatihan secara resmi dibuka Kepala SMA Negeri 1 Guguk, Lisa Lazwardi, M.Pd. didampingi guru-guru pembina literasi di sekolah itu.
“Kecakapan menulis kreatif akan berguna bagi siswa dalam mendukung proses belajar mereka, pun skill itu diperlukan saat nanti mereka berada di jenjang perguruan tinggi,” kata Lisa Lazwardi.
Dia berharap akhir dari pelatihan itu akan melahirkan cerpen-cerpen bermutu yang layak diterbitkan, baik di media massa maupun diterbitkan menjadi buku.
“Kami harapkan pula akan lahir minimal dua buku kumpulan cerpen karya siswa dari pelatihan ini,” ungkap Lisa.
Melihat antusiasme siswa mengikuti materi dan mengerjakan tugas menulis, menurut narasumber Muhammad Subhan, harapan kepala SMA Negeri 1 Kecamatan Guguk itu bakal terwujud.
Pelatihan dimulai pukul 07.30 hingga pukul 16.00 WIB. Di hari pertama, Rabu (21/8/2024), peserta dibekali materi kiat menulis cerpen, mulai dari memungut gagasan, riset, membuat judul yang unik, menciptakan paragraf pembuka, tokoh dan penokohan, membangun konflik, menentukan latar dan plot cerita, logika cerita, hingga memilih ending yang diinginkan.
Usai penyampaian materi, siswa dibimbing menulis sebuah cerpen bertema ibu lalu beberapa naskah terpilih dibacakan oleh penulisnya di hadapan teman-temannya yang lain. Saat membaca itu, hampir seluruh peserta menangis karena terharu, termasuk guru.
“Apa pun tentang ibu memang selalu memancing hadirnya air mata, karena ibu adalah orang tua kita yang paling dekat dan jasa serta pengorbanannya sungguh luar biasa bagi anak-anaknya,” ujar Muhammad Subhan yang juga mengabadikan sosok ibuknya dalam novel Rumah di Tengah Sawah (2015) dan novel Rinai Kabut Singgalang (2011).
Sementara di hari kedua, Kamis (22/8/2024), peserta pelatihan dibekali dengan bacaan cerpen-cerpen karya maestro, di antaranya cerpen karya Seno Gumira Ajidarma dan A.A. Navis. Siswa membaca tekun cerpen itu kemudian menemukan kelebihan dan keunikannya.
Usai membahas karya maestro, peserta kembali diarahkan menulis cerpen dengan tema bebas kemudian beberapa cerpen dipilih dan ditayangkan untuk melihat kelebihan dan kekurangannya.
Pada kesempatan itu, Muhammad Subhan juga menyampaikan pentingnya seorang penulis memerhatikan kerapian naskah.
“Sebagus apa pun ide cerita tetapi cara menyajikannya kurang bagus atau asal-asalan, cerita itu menjadi tidak istimewa,” kata Muhammad Subhan.
Kerapian naskah yang dimaksud adalah bagaimana penulis memilih ukuran kertas saat pengetikan naskah, pilihan huruf, ukuran huruf, mengatur margin, spasi, membubuhkan nomor halaman dan titi mangsa, juga biodata penulis.
Bertepatan azan Ashar berkumandang pelatihan itu berakhir. Acara secara resmi ditutup Kepala SMA Negeri 1 Guguk diwakili Waka Kurikulum, Reni, S.Pd.
“Semoga setelah pelatihan ini siswa semakin suka membaca buku dan menulis karangan. Membaca penting, menulis juga penting. Orang yang membaca dan menulis adalah orang cerdas,” tutup Reni.
Sebagai kenang-kenangan, Muhammad Subhan menitipkan beberapa judul buku karyanya yang terdiri dari novel, kumpulan cerpen, dan kumpulan puisi untuk menambah koleksi bahan bacaan literasi di perpustakaan SMA Negeri 1 Kecamatan Guguk. (tiara/elipsis)
Untuk keterbacaan teks dan tampilan website majalahelipsis.com yang lebih baik, sila unduh aplikasi majalah elipsis di Google Play atau APP Store, tanpa memerlukan login. Kirim naskah ke majalah digital elipsis (ISSN 2797-2135) via email: majalahelipsis@gmail.com. Dapatkan bundel digital majalah elipsis (format PDF 100 halaman) dengan menghubungi redaksi di nomor WhatsApp 0856-3029-582. Ikuti laman media sosial Majalah Elipsis (Facebook) atau @majalahelipsis.